Headlines News :
Home » » Cost-Benefit Analysis Demonstrasi Mahasiswa

Cost-Benefit Analysis Demonstrasi Mahasiswa

Written By Rumah Baca Philosophia on Senin, 01 Juli 2013 | 09.15

Berbagai kalangan menanggapi keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM sehingga berdampak pada kenaikan harga BBM. Salah satu kelompok masyarakat yang menganggapi kontra keputusan tersebut adalah mahasiswa. Kelompok mahasiswa yang mengakui dirinya sebagai penyambung lidah masyarakat akibat mandeknya system parlemen melakukan aksi besar-besaran akibat kenaikan harga BBM.

Di Makassar misalnya sejak adanya isu sampai pada tahap rapat paripurna mahasiswa intens melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan tersebut. Tidak jarang aksi tersebut berlangsung ricuh dan cenderung merugikan masyarakat. Beberapa kampus yang mengadakan demonstrasi justru berakhir dengan perang antara pihakkeamanan, masyarakat melawan mahasiswa. Masyarakat setempat yang mulai menganggap demonstrasi mahasiswa yang berlangsung sampai malam hari justru merugikan mereka sehingga perlawanan pun dilakukan untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa. 

Pertanyaan yang menarik adalah apakah demostrasi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM lebih banyak benefit atau costnya?. Demonstrasi mahasiswa lebih cenderung merugikan rakyatkarena kehidupan mereka terganggu akibat adanya demostrasi. Dapat dibayangkan besarnya biaya (cost) yang dikeluarkan rakyat akibat kemacetan yang disebabkanoleh demonstrasi mahasiswa. Bahan Bakar Minyak yang sekarang ingin dinaikkanjustru dihamburkan secara percuma karena tertahan oleh kemacetan panjang. Jika diasumsikan bahan bakar yang dihabiskan oleh setiap kendaraan yang terjebak macet karena demonstrasi mahasiswa rata-rata 2-3 liter maka bias dihitung biaya yang harus dikorbankan. Misalnya jika dalam satu hari demostrai menyebabkan kemacetan kendaraan sebanyak 1000 unit maka kerugian yang dialami oleh pengendara sebesar 2000-3000 liter. Jika dikonversi menjadi rupiah maka diperkirakan sekitar Rp 9.000.000 - 13.500.000 jika semua pengguna menggunakan BBM bersubsidi dengan hargaRp.4.500. tentu angka-angka tersebut dapat melebihi asumsi yang ada mengingat demonstrasi dilakukan dari pagi hari sampai malam hari.

Demonstrasi yang berujung kericuhan merugikan banyak pihak. Bukan hanya pihak maskyarkat tapi cenderung merugikan pihak mahasiswa. Banyak kampus yang menjadi sasaran aksi kekesalan masyarkat. Beberapa korban berjatuhan dari pihak mahasiswa misalnya yang terkena gas air mata, lemparan batu dll. Yang lebih penting lagi adalah jikakampus meliburkan mahasiswanya maka justru kerugian besar yang harus ditanggung mahasiswa karena kesempatan untuk belajar menjadi hilang. Pertanyaan selanjutnya apa kerugian yang harus ditanggun masyarakat bila BBM mengalami kenaikan?.Jawabanya tentu yang pertama adalah naiknya harga barang-barang secara umumatau sering kita kenal dengan istlah inflasi. Ada prediksi yang beragam tentang besarnya inflasi karena kenaikan harga BBM. Misalnya prediksi yang dikeluarkan oleh anggota dewan yang memprediksi bahwa infkasi akan mencapai 12%. Namunangka yang berbeda juga dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang memperkirakan inflasi hanya sekitar 7%. Banyak langkah tentu yang diambil oleh pemerintah untuk mempertahankan daya beli masyarakat seperti BLSM, BSM, Raskin dll sehingga dampak buruk dari kenaikan harga BBM tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat miskin. Ditambah lagi momentum bulan ramadhan seharusnya dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi sehingga tidakperlu cemas akan imbas dari kenaikan harga BBM. 

Bagaimana dengan benefit yang diperoleh dari demosntrasi tersebut? secara historis semua kepala negara yang pernah menjabat pernah menaikkan harga BBM mulai dari rezim orba sampai saat ini. namun yang menark adalah demostrasi yang diadakan meskipun sampai berujung pada kericuhan tidak mampu untuk mengubah keputusan untuk menaikkan harga BBM. Menjadi bukt saat ini ada beberapa masyarkat yang menjadi korban termasuk mahasiswa dan aparat keamanan namun tidak mengubah keutusan pemerintah untuk menunda kenaikan harga BBM. Justru bisa jadi riak-riak yang terjadi di lapangan dimanfaatkan oleh sebagian orang yang ingin memperoleh keuntungan. 

Kesimpulanya adalah demonstrasi menolak kenaikan harga BBM hanya memberikan biaya yang tinggi (Cost) dibandingkan benefit, sehingga dari analisis cost-benefit seharusnya demonstasi tidak perlu dilakukan. yang perlu untuk diantisipasi adalah memastikan bahwa janji pemerintah untuk mengalihkan dana subisidi untuk kesejahteraan rakyat direalisasikan tanpa ada embel-embel, Dari pada sibuk demostrasi yang justru memberikan cost yang lebih besar ketimbang benefit jauh lebih baik jika melakukan pengawasan dan memastikan bahwa pemerintah tidak ingkar terhadap janji.

Oleh: Syahril ( Peneliti Philosophia Institute) 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Mengenai Kami

Foto saya
Jika Ionia, tempat bermulanya pemikiran Yunani, dianggap sebagai tempat kelahiran kebudayaan Barat, maka diharapkan kehadiran Rumah Baca Philoshopia dan taman baca lainnya yang ada di Makassar akan menjadi spirit dan benih revolusi paradikmatik di Kota Anging Mamiri ini.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Rumah Baca Philosophia - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template